Selasa, 03 Mei 2011

Keistimewaan Lebah dan Madu

MADU
Al-Bukhari menggolongkan madu sebagai obat, sebagaimana difirmankan Allah :

… Dari perut lebah itu keluar madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (Q.S 16:69)

Dalam meriwayatkan hadist dari Abu Hurairah, Ibn Majah berkata “ Barangsiapa memakan madu tiga kali dalam sebulan, maka dia tidak akan terkena musibah besar apapun.

Nabi saw. bersabda, “ Kamu semua mempunyai dua obat : madu dan Al-Qur’an.” Hadist ini diriwayatkan oleh Ibn Majah. Maksud dari hadist tersebut adalah bahwa dalam madu ada dua obat
, obat untuk penyakit, dan obat untu kemalangan, persis sebagaimana ada dua obat dalam Al-Qur’an, obat untuk halangan-halangan yang disebabkan oleh keraguan dan obat untuk kesulitan-kesulitan.

Jabir mengatakan “ Saya mendengar Nabi saw. mengatakan, ‘Dari semua obat yang kalian miliki, jika ada sau yang lebih baik dari pada semua yang lain, maka itu adalah menggaruk-garuk kulit dan makan madu!” Hadist ini diriwayatkan oleh al-Bukhan dan Muslim.

Aisyah r.a mengatakan, “ Betapa Nabi saw. suka makan madu!”. Di lain kali, Aisyah mengatakan, “ Nabi saw. betul-betul suka makan manisan dan madu.” Hadist-hadist ini diriwayatkan oleh al-Bukhari.
Madu bersifat panas dan kering, dan berada pada derajat kedua. Madu yang paling baik adalah yang dihasilkan pada musim semi, disusul madu musim panas, dan yang terakhir adalah madu musim dingin. Semua tabib sepakat bahwa madu merupakan obat yang paling baik bagi manusia, karena ia memiliki baik sifat deterjen maupun tonik, dan ia juga merupakan makanan yang paling baik. Ia juga memperkuat perut dan merangsang selera makan. Madu baik untuk orang yang berusia lanjut dan mereka yang menderita sakit lender. Madu bisa mengendorkan konstitusi tubuh. Madu melestarikan kekuatan sirup dan semacamnya. 

Madu juga bisa mengawetkan daging segar sampai tiga bulan dan mentimun serta cassia sampai enam bulan. Maka dari itu, madu dinamakan sebagai pengawet yang paling kuat.
Jika kulit kepala manusia diolesi madu, madu tersebut dapat membunuh kutu rambut, melembutkan rambut, dan membuatnya tumbuh lebih indah dan lebih panjang. Jika digunakan untuk berkumur, madu dapat melindungi kesehatan gusi dan memutihkan gigi. Madu adalah makananannya makanan, minumannya minuman, dan obatnya obat.
Dalam mengobati berbagai penyakit, madu adalah lebih baik daripada gula karena madu merupakan pencahar, pembersih, pelarut, dan pemurni. Pada gula, sifat-sifat ini kurang menonjol.

LEBAH

Lebah adalah hewan yang hidupnya makan dari makanan yang baik (serbuk sari bunga) dan mengeluarkan yang baik pula, yaitu madu, yang didalam Al-Qur’an disebutkan bahwa dari 4 jenis sungai yang berada di surga salah satunya adalah sungai madu. (QS. Muhammad /47 :15)
Lebah adalah salah satu invertebrata yang memiliki 16 pasang kromosom. Komunitas lebah terdiri dari lebah pekerja, lebah jantan dan lebah ratu. Lebah pekerja berusia paling lama berusia 7 minggu, lebah jantan 3 bulan dan lebah ratu bisa mencapai usia 5 tahun.
Lebah ratu mengawal keseluruhan kegiatan lebah betina dan lebah jantan dengan tugas utamanya bertelur. Lebah ratu yang aktif mampu bertelur kira – kira 2000 telur sehari dengan usia sekitar 3 tahun.
Lebah betina mengumpul serbuk sari dan madu untuk lebah ratu dan anak lebah. Ada juga lebah betina yang bertugas membersihkan sarang dan menjaga anak – anak lebah dan usia lebah pekerja ini sekitar 3 bulan.
Lebah jantan bertugas mengawini lebah ratu dan akan mati setelah mengawini lebah ratunya.
Semua lebah memiliki sarang berbentuk segi 6 dan berkomunikasi dengan melakukan gerakan melingkar dan membentuk angka 8
 
BELAJAR DARI LEBAH

Allah menciptakan Lebah ini bukan semata-mata jadi Lebah. Tetapi jadi pelajaran bagi kita. Apa hikmah yang dapat kita ambil dari Lebah ini ?
Madu asalnya adalah sari-sari bunga yang dikumpulkan oleh Lebah, yang setelah diproses dalam tubuh Lebah akan dihasilkan Madu. Masuknya adalah sesuatu yang bagus, yaitu sari dan bunga, dan keluarnya jauh lebih bagus yaitu Madu. Madu ini bermanfaat bagi dirinya, manfaat bagi manusia, menjadi obat menyehatkan, menyembuhkan, memperbaiki kulit, berbagai hal, dahsyat sekali.
Artinya kalau sesuatu itu dimasukkan input yang bagus-bagus, yang positif-positif, maka hasilnya akan jauh lebih positif, jauh lebih baik. Kalau kita terbiasa mengambil input secara berpikir dan cara bertindak yang positif, masukan yang kita simpan di pikiran yang positif, disimpan di dalam hati kita bagus-bagus seperti bunga. Maka akan lahirlah pribadi yang seperti Madu. Cemerlang, manfaat, jadi obat, jadi penerang orang yang didalam kegelapan. Penyemangat orang-orang yang lunglai, menumbuhkan bibit-bibit kebajikan, serta menebar bibit-bibit kemuliaan.
Lebah selalu berpikir positif, ketika melihat apapun yang ada di sekelilingnya. Sehingga pikirannya tidak sempat berpikir negatif. Yang membuat seseorang cepat maju bahkan mudah sekali untuk menjadi pribadi yang bisa mengajak orang lain karena selalu berpikir positif. Maka akan keluar dan terpancarlah dari diri seseorang aura yang mencerminkan pikiran dan tindakan positif.
Gerakan lebah yang menyerupai angka 8 dan selalu berputar, bagaikan sebuah gerakan manusia yang melakukan thawaf saat ibadah haji di Ka’bah. Manusia yang melakukan ibadah haji, memperoleh dengan baik dan sepulangnya dari tanah suci Mekkah harus menghasilkan yang baik pula, seperti lebah yang menghasilkan madu.

HASIL PENELITIAN TENTANG LEBAH DAN MADU

Dr. Dixon merupakan seorang dari sekian banyak para ilmuwan yang diberi anugerah oleh Allah dapat mengkaji manfaat madu. Ia mengatakan, madu sangat kuat menguasai kuman. Sehingga tidak ada satu kuman pun yang sanggup berhadapan dengan madu.
Seorang filsuf dan penulis Yunani, Athenaeus, menyatakan bahwa siapa saja yang rajin mengonsumsi madu setiap hari akan bebas dari penyakit selama hidupnya. Dia tidak mengada-ada karena di dalam madu memang termuat rupa-rupa nutrisi yang unik dan potensial untuk memelihara kesehatan dan kecantikan. Madu memiliki kekuatan menyembuhkan yang hebat. Berbagai nutrisi yang dikandungnya telah lama dimanfaatkan untuk mengatasi luka bakar, menambah stamina, menaikkan gairah seksual, bahkan dapat mencegah kanker. Cairan berwarna keemasan ini pun merupakan perawat keindahan kulit yang bermutu.
Prof. DR. H. Muhilal, pakar gizi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor, menguraikan tentang kandungan gizi madu. Asam amino, karbohidrat, protein, beberapa jenis vitamin serta mineral adalah zat gizi dalam madu yang mudah diserap sel-sel tubuh.
Sebuah studi terbaru menemukan kandungan antioksidan di dalam cairan mujarab tersebut. Itu artinya madu ampuh untuk menangkal radikal bebas. Kita tahu bahwa radikal bebas menjadi penyebab terjadinya berbagai penyakit yang sulit dikontrol, salah satunya kanker.
Reputasi madu untuk mengatasi gangguan pernapasan masih tetap diakui. Terutama untuk mengusir dahak atau cairan yang menyumbat saluran pernapasan. Masyarakat Yunani dan Romawi percaya khasiat madu sebagai dekongestan (pelega hidung saat pilek).
Para penyanyi opera gemar memanfaatkan madu untuk memelihara kondisi tenggorokan mereka, supaya tetap bisa melantunkan lagu-lagu merdu. Segelas air hangat dicampur lemon dan madu merupakan ramuan tradisional yang biasa digunakan untuk mengikis radang tenggorokan.
Jika ingin awet muda, tetap segar dan bugar walau sudah berusia tua, selalu makan madu secara rutin. Demikian pesan pionir ilmu kedokteran modern sekaligus filsuf Islam, Dr. Ibnu Sina.
Kaum perempuan di Mesir, Yunani, dan Rusia memang sudah memanfaatkan madu sejak lama untuk memelihara kecantikan kulit muka agar tetap cantik dan bersih. Juga untuk menghilangkan noda dan bintik-bintik hitam (hiperpigmentasi), serta mencegah keriput. Ramuan berupa 100 gram madu dicampur 25 ml alkohol dan 25 ml air bersih bisa dicoba untuk merawat keindahan kulit.

MADU LEBAH

Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. (QS. An-Nahl, 16:68)
Para ahli matematika merasa kagum ketika mengetahui perhitungan lebah yang sangat cermat. Aspek lain yang mengagumkan adalah cara komunikasi antara lebah yang sukar untuk dipercayai. Setelah menemui sumber makanan, lebah pemandu yang bertugas mencari bunga untuk menghasilkan madu terbang lurus ke sarangnya.
Ia memberitahukan kepada lebah-lebah yang lain arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarang dengan sebuah tarian khusus. Setelah memperhatikan dengan seksama isyarat gerak dalam tarian tersebut, akhirnya lebah-lebah yang lainnya mengetahui posisi sumber makanan tersebut dan mampu menemuinya tanpa kesukaran.
Sebagaimana firman Allah, madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para cendikiawan yang bertemu pada World Apiculture Conference tanggal 20-26 September 1993 di China. Para peneliti Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang doktor berasal dari Rumania mengatakan bahwa ia coba menggunakan madu untuk mengobati penderita katarak, dan 2002 dari 2094 penderita sembuh sama sekali.
Para dokter dari Polandia juga mengatakan dalam perjumpaan tersebut menyatakan bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan banyak jenis penyakit seperti buasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan berbagai penyakit lain.
Tidak ada satupun yang Allah ciptakan sia-sia. Karena itu, ambillah pelajaran dari setiap ciptaan Allah yang ada di hadapanmu.

( Dari berbagai sumber )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

Belajar Toefl murah meriah

Kunci kelulusan

Kunci kelulusan